Sebelum posting ini dimulai, saya sarankan pasangan LDR untuk gigit-gigit kabel terlebih dulu. Namanya juga LDR, nggak mungkin kan gigit-gigit pipi pacar, jadi gigit kabel saja. Atau nggak mungkin elus-elus pipi pacar, silakan elus-elus jamban saja.
Seperti ditulis di posting terdahulu, LDR itu pelik dan bahkan menjadi salah satu poin yang menentukan keberhasilan pasangan itu ke depannya. Nah, jika demikian, bagaimana sih mempertahankan hubungan yang pelik itu? Kali ini saya menarik sari dari sini, situ, dan sana untuk mengolah tulisan berjudul 9 Cara Mempertahankan LDR!
1. Buat Kesepakatan
Terkesan ribet, sih, tapi nyata-nyata akan sangat membantu dalam proses LDR. Kesepakatan yang paling utama adalah perihal bagaimana, kapan, dan tetek bengek lainnya soal berkomunikasi. Tentunya tidak perlu aturan yang ribet semacam harus BBM atau WA 2 menit sekali. Atau harus bikin format khusus kangen. Nggak perlu. Hal-hal yang simpel saja, agar keduanya sama-sama komitmen jika nanti menjalani LDR.
2. Gunakan Model-Model Komunikasi
Hari gini ada begitu banyak cara dalam berkomunikasi. Mulai dari telepon, Skype, BBM, SMS, WhatsApp, KakaoTalk, Line, CatFiz, Google Talk, Telegram, morse, semaphore sampai merpati pos. Gunakan sesuai kesepakatan, dan kalau perlu lakukan variasi. Misal lagi pengen lucu-lucuan, stiker-stiker Line yang lucu bisa digunakan. Pengen tatap muka, pakai Skype. Pengen anti-mainstream, pakai merpati pos.
3. Hindari Komunikasi Berlebihan
Kebayang rasanya bertelepon ria karena kangen hingga kemudian pulsa habis, telinga terbakar karena panas, headset meledak kelelahan, dan empunya telepon tetap tidur dengan riang gembira. Namanya juga cinta. Bisa saja demikian, tapi bayangkan berkomunikasi semacam itu jadi rutinitas, lama-lama ya bosan juga. Biarkan dia menjadi hal yang dirindukan sehingga ketika melakukannya, ya dengan sepenuh hati. Pun ketika menunggu saat itu tiba. Selagi tidak telepon, kan bisa BBM-an atau SMS-an atau KKN-an.
4. Tingkatkan Level Kepercayaan
Ini tentu saja bagian paling penting dari LDR. Kalau pacar di ujung sana bilang 'lagi futsal' ya kita harus percaya bahwa pacar memang lagi futsal. Bukan sedang beli sepatu futsal sama gebetan baru. Soalnya, kalau nggak menggunakan kepercayaan, jatuhnya beban dan kepikiran terus. Ujungnya ya sama-sama nggak enak. Hanya saja, kepercayaan yang diberikan harus dipertanggungjawabkan dong. Berani berbuat, berani bertanggungjawab.
5. Diskusikan Tujuan Hubungan
Saya pernah LDR lama sekali--kira-kira dua abad--tapi nggak ada visi misi kemana hubungan akan dibawa. Dan sudah bisa ditebak, tentu saja bubar. Sama halnya dengan perusahaan, hubungan juga perlu visi-misi-tujuan untuk memastikan bahwa hubungan yang melelahkan bernama LDR itu ada akhirnya. Kalau tidak, ya repot, menjalani sesuatu yang sulit tapi nggak jelas goal-nya apaan.
6. Libatkan Orang Lain
Bisa orangtua, bisa adek, bisa sahabat. Siapapunlah yang kemudian memastikan kita bisa menjalani hubungan bernama LDR itu. Orang lain itu sekaligus sebagai pengikat, karena mereka sudah merestui. Jadi kalau galau mau putus, orangtua tinggal bilang, "Papa maunya kamu sama dia. Titik". Percaya atau nggak, ada teman saya yang nggak bisa putus karena orangtuanya kadung sudah attached dengan pacarnya. Cuma, akhirnya sampai sekarang mereka belum kawin(-kawin).
7. Tetap Berada di Jarak Yang Berjauhan
Gini, judul tulisannya kan bagaimana mempertahankan LDR. Nah, supaya LDR-nya tetap bertahan ya silakan tetap berada di tempat masing-masing. Kalau kalian bersatu, itu namanya Short Distance Relationsip. Sudah beda.
8. Tetap Romantis
Ngirim bunga, apalagi bunga bank, dapat dilakukan sebagai salah satu contoh. Oh, ini sih LDR Tanah Kusir-Cinere. Atau nggak usah repot-repot, kongkalingkong saja dengan sohib pacar untuk membelikan coklat dan nanti duitnya diganti. Gitu sudah bikin klepek-klepek, kok. Jangan lupa juga kata-kata mesra satu sama lain tetap dipertahankan.
Buat para cowok tentu tahu betapa cewek itu suka bunga. Saya kemaren sempat mengirim bunga ke pacar saya di London. Heh? Kirim bunga dari Indonesia ke Inggris? Nggak dong. Beli online, hari gini semuanya bisa beli online. Dan langkah saya bisa kok ditiru sama pelaku LDR Palembang-Palu. Sudah ada FlowerAdvisor yang merupakan toko bunga online.
Jangan khawatir wahai kaum LDR, pembayarannya juga bisa via online. Kalau kamu di luar negeri, misal di sumur minyak, bisa bayar via PayPal juga loh. Bahkan sebenarnya, FlowerAdvisor melayani pengiriman lintas negara. Ah, LDR mania masa kini benar-benar dipermudah ya? Mau bunga apa, lili, tulip, sampai mawar aneka warna juga bisa diperoleh dengan cara yang mudah.
Buat para cowok tentu tahu betapa cewek itu suka bunga. Saya kemaren sempat mengirim bunga ke pacar saya di London. Heh? Kirim bunga dari Indonesia ke Inggris? Nggak dong. Beli online, hari gini semuanya bisa beli online. Dan langkah saya bisa kok ditiru sama pelaku LDR Palembang-Palu. Sudah ada FlowerAdvisor yang merupakan toko bunga online.
Jangan khawatir wahai kaum LDR, pembayarannya juga bisa via online. Kalau kamu di luar negeri, misal di sumur minyak, bisa bayar via PayPal juga loh. Bahkan sebenarnya, FlowerAdvisor melayani pengiriman lintas negara. Ah, LDR mania masa kini benar-benar dipermudah ya? Mau bunga apa, lili, tulip, sampai mawar aneka warna juga bisa diperoleh dengan cara yang mudah.
9. Saling Mengunjungi dan Liburan Bareng
Sekali lagi, waktu saya LDR yang dulu, nggak ada ceritanya saling mengunjungi. Adanya saya doang yang berkunjung, dan walhasil putus juga. Cara ini berlaku untuk yang LDR Malang-Incheon hingga LDR Jagakarsa-Kranji. Saling mengunjungi dapat dibalut sebagai surprise kok. Terserah gimana kalian aja. Selain saling berkunjung, rencanakan juga liburan bareng. Hanya, pastikan ketika liburan bareng itu kalian nggak ngapa-ngapain yang bisa menghasilkan anak. Nanti LDR-nya tambah repot karena harus urus pernikahan sana sini.
Nah, LDR tidak menakutkan kan? LDR memang sulit, mempertahankannya juga sulit, tapi lebih sulit lagi pacaran tapi tidak cinta. Tenang saja.
0 komentar :
Posting Komentar