Diantara anak Dolanz-Dolanz, kayaknya tinggal 7-8 orang yang belum kawin, termasuk saya. Ya, iyalah. Calonnya kan masih di luar negeri sana. Yang penting nggak di luar harapan. Heuheuheu. Nah, namanya masih orang JAWA ada yang bilang kudu cari hari baik. Saya bingung bagaimana cari hari baiknya, padahal ada yang bilang bahwa setiap tanggal itu baik adanya.
Tapi buat referensi kiranya penting juga. Saya kutip dari SINI ada referensi menghitung hari baik.
1. Hari Pasaran
Detailnya bisa kamu cek di kalender Ki Demang. Tapi rumusnya adalah HARI PERNIKAHAN pakai hari lahir calon laki-laki. HARI PASARAN pakai punya calon perempuan. Jadi kalau si cowok Minggu Pahing, si cewek Jumat Pon, maka nikahnya adalah Minggu Pon. Silakan cek kalender dan pilih-pilih tanggal yang sesuai.
2. Hari Yang Dihindari
Masih di link yang saya kasih tadi, ada kok bulannya. Sesudah dapat list tanggal, sekarang coret jika ada tanggal-tanggal berikut:
Suro dan Sawal: 7, 17, 27. Etapi kalau seluruh tanggal di bulan Suro sebaiknya jangan katanya.
Jumadil Akhir dan Dulkaidah: 1, 11, 21.
Sapar dan Rejeb: 2, 12, 22.
Mulud dan Besar: 3, 13, 23.
Ruwah: 4, 14, 24
Bakda Mulud dan Pasa: 5, 15, 25.
Jumadil Awal: 6, 16, 26.
3. Bulan Yang Dihindari
Selain Suro tadi, jangan pakai bulan ketika orangtua dulu menikah.
Sudah cukup? Belum. Ini kan baru satu sumber. Tapi setidaknya sudah dapat rancangan tanggalnya kan?
0 komentar :
Posting Komentar