Sekarang itu apa-apa serba online. Kebanyakan peserta diklat kepemimpinan PNS yang disuruh membuat inovasi, hampir pasti bikin inovasi berupa sistem awal yang ditambahi "e" di depannya. Ya, penambahan e-apalah itu sudah dianggap inovasi. Jadi agak bias juga, sih. Apa iya setiap online itu bermakna inovasi? Nyatanya demikian. Melakukan pemasaran secara online kan menjadi andalan saat ini.
Nah, mengacu pada survei yang dimuat di sumber nan terpecaya, ternyata kurang lebih ada 7 taktik marketing online paling top. Apa saja itu?
Blog
Ternyata blog masih menjadi sarana yang optimal untuk pemasaran secara online. Blog tidak terbatas pada karakter seperti halnya Twitter, dan lebih terbuka daripada Facebook, apalagi Path. Blog juga yang paling awet. Sejauh ini memang blog Friendster dan Multiply sudah tutup, tapi penyedia lain terbilang masih eksis dan itu menandakan blog juga eksis.
Pernah langganan email di online shop? Ya, memang penawaran yang dikirim via email secara berkala adalah salah satu bentuk promosi yang dilakukan via online. Meski ada yang langsung menutup, tapi ada juga yang tetap buka sampai beli.
Affiliate
Agak susah menjelaskannya, tapi kira-kira affiliate adalah penyedia yang memerantarai pengiklan dan publisher, utamanya di blog. Dengan konsep ini, banner dan link menjadi kunci. Makanya dikawinkan dengan blog atau media sosial.
Media Sosial
Ini yang semakin menyodok. Facebook dan Twitter adalah pemimpinnya, diintip oleh Path, Pinterest, hingga Google+ dan Instagram. Teman-teman saya banyak yang buka toko online via Facebook dan Instagram. Blog makin lama akan disodok oleh media sosial ini untuk taktik marketing online karena hampir semua orang akan punya media sosial.
PR Online
Bagaimanapun relasi publik itu penting, dan petugas semacam ini nggak sekadar ada di loket. Kalau adanya online, justru lebih dekat dan lebih mudah dijangkau oleh pengguna jasa. Tepat untuk taktik marketing secara online.
Website
Saya saja punya website pribadi, banyak sekadar pelajar juga punya. Masak sih ada perusahaan yang nggak punya? Meski digeber lewat media sosial, tapi informasi via website resmi adalah hal yang cukup penting untuk marketing via online.
Webinar
Ini masih dihelat oleh beberapa MLM dengan menggunakan Facebook sebagai sarana, mensiasati jarak dan waktu untuk bisa melakukan semacam seminar. Nyatanya konsep online semacam ini masih digemari.
Data tujuh aspek diatas tentunya diperoleh melalui riset dan survei. Survei diperlukan untuk menyaring pendapat masyarakat secara murni dan konsekuen. Nah, di era online ini, bahkan memberikan pendapat pun bisa diberikan uang. Enaknya ya?
0 komentar :
Posting Komentar